Sabtu, 20 Juni 2015

INFLASI PADA SUATU NEGARA

SEJARAH AFGANISTAN
Afganistan adalah sebuah negara di persimpangan Asia. Umumnya dianggap sebagai bagian dari Asia Tengah, kadang-kadang dianggap berasal dari sebuah blok regional baik di Asia Selatan atau Timur Tengah, karena memiliki hubungan budaya,etnolinguistik, dan geografis dengan sebagian besar tetangganya. Hal ini berbatasan dengan Iran di sebelah barat, Pakistan di selatan, dan timur, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Tajikistan di utara, dan Cina ke timur. Ini memiliki penduduk 30 juta orang, meskipun ini tetap perkiraan, karena tidak ada sensus resmi telah diambil selama beberapa dekade.
Afghanistan harfiah diterjemahkan menjadi 'tanah Afghan', tetapi kebanyakan dari nama-nama lainnya telah diterapkan pada lokasi umum di masa lalu. Antara jatuhnya Taliban setelah invasi AS ke Afghanistan, dan Loya jirga 2003, Afghanistan disebut oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai Negara Islam Transisi Afganistan. Di bawah konstitusi baru, negara ini sekarang resmi bernama Republik Islam Afghanistan.

EKONOMI DI AFGANISTAN
Afghanistan ialah sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah akibat kerusuhan politik, dan militer terkini, tambahan kemarau keras dengan kesulitan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer, dan ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah. Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan jatuhnya Taliban pada November 2001, dan pembentukan Otoritas Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan untuk dana perwalian yang akan diatur oleh Bank Dunia. Wilayah prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.

TINGKAT PENGANGGURAN DI AFGANISTAN 1991-2013
Afganistan Buruh
Terakhir
Sebelum Ini
Tertinggi
Paling Rendah
Satuan
8.00 %
8.70%
8.70%
8.00%
Persen
30.55 JT
29.82 JT
30.55 JT
8.77 JT
Juta


AFGANISTAN - INFLASI PANGAN 2012 -2015



Afganistan Harga
Terakhir
Sebelum Ini
Tertinggi
Paling Rendah
Satuan
-1.40%
-0.70%
13.97%
-18.39%
Persen

120.90
121.00
179.22
101.40
Indeks Poin

-2.60%
-1.30%
16.30%
-2.60%
Persen

-0.10%
-1.00%
7.27%
-42.98%
Persen



CARA MENGATASI INFLASI :

  1.  pemerintah berusaha menekan inflasi serendah-rendahnya karena inflasi tidak dapat dihapuskan sama sekali.
  2. Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga.
  3. Kebijakan moneter dengan cara bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar sehingga akan terjadi perubahan jumlah uang yang beredar.
  4.  Memperkuat Politik diskonto (discount policy), yaitu politik bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikan dan menurunkan tingkat bunga.
  5. Kebijakan Pasar Terbuka (open market policy) yaitu dengan jalam membeli atau menjual surat-surat berharga.
  6. menentukan cash ratio yaitu angka perbandingan minimum antara uang tunai yang dimiliki oleh bank umum dengan jumlah uang giral (cek.giro dan sebagainya) yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan.
  7. Menurunkan cadangan minimum sehingga jumlah uang yang beredar cenderung naik dan sebaliknya jika cadangan minimum dinaikan jumlah uang yang beredar cenderung turun.


Pengikut